Selasa, 28 Juni 2016

Mau Sampai Kapan?

Entahlah, saya masih tidak paham dengan semua pemikiran mu.
Kau bilang, keadaan yang memaksa dirimu menjadi seperti ini?

Keadaan yang bagaimana, Sayang?

Saya bukan pakar kehidupan
Bukan juga lansia yang telah menjalani getir nya kehidupan.
Saya juga bukan pakar mencinta

Tapi maaf, jika saya boleh berargumen, saya hanya ingin berkata bahwasanya keadaan akan selalu berubah, hidup ini permainan, manusia lah yang menentukan ingin menjadi seperti apa pada akhirnya, dan Tuhan yang meng-iya kan.

Mau sampai kapan akan seperti ini?
Mau sampai kapan ego mu menampung semua ini?

Saya kira, sibuk-mu menguntungkan hubungan kita. Tapi ternyata saya salah. Kamu dengan ego-mu menyalahkan keadaan yang membuat diri kamu tidak merasakan sayang ke diri ini.

Sakit memang kalau harus merasakannya..
Tapi biar aku saja, kamu jangan, aku yakin kamu tidak akan sanggup menanggung beban ini.

Tetapi tak masalah, biarlah..
Aku hanya ingin kamu mengerti, bahwa tidak mudah membuka diri yang pernah terluka. Beruntunglah kamu, yang menjadi alasan saya memberanikan diri untuk terjatuh lagi.

Kita telah sampai pada jalan paling lapang, Sayang. Semoga semesta meng-amini pinta ku yang sederhana, tak ada yang pergi.


Sincerely,


Your Boo

Jumat, 25 Maret 2016

Semenjak itu

Aku masih ingat persis kata-kata yang dia lontarkan kepadaku... Entahlah, aku pun tak tahu pasti alasan dibalik ia mengatakan itu semua. Yang ku tahu, diri ini kini menjadi seorang penanya. Yang terus bertanya-tanya mengapa bisa seperti ini? Mengapa harus seperti ini? Diri ini pun kini menjadi seseorang yang terus dihantui rasa khawatir.. Khawatir jikalau harus kehilangan cinta dari seseorang yang telah menyembuhkan luka-luka ini. Percayalah, se-sering apapun kita beradu ego, aku tidak pernah mengharapkan sebuah perpisahan. #27

Minggu, 21 Februari 2016

Sederhana Saja

Aku hanya ingin kita selalu bersama.
Seperti sepasang merpati putih, yang saling mengasihi.

Aku hanya ingin kita selalu bergenggam.
Mengukir cerita baru, melewati segala rintangan yang menghadang didepan nanti.

Aku ingin berada dipelukanmu setiap senja akan tiba, karena pasti aku akan menjadi wanita terbahagia, yang bisa melihat hal yang ku cinta dengan orang tercinta.

Aku ingin suatu hari nanti, menjadi alasan mengapa kau bergegas pulang kerumah dari kantor mu.


Sederhana saja, yang kuinginkan hanya sedikit dari waktu mu.

#MS

Sabtu, 06 Februari 2016

Maaf

Maaf harus memulai pertemuan ini dengan kata maaf.

Maaf, kau harus lalui semua amarah dan sakit hati mu karena kejujuranku, karena kesalahan yang tlah aku perbuat.

Aku tahu dan kamu tahu, aku mungkin telah membuat kesalahan satu atau 2 kali, atau bahkan ratusan kali?

Aku harap aku tak kehabisan waktu tuk memohon maaf padamu.

Karena aku hanya memohon pengampunan satu kali lagi dari dirimu.

Maaf.

Maaf.

Maaf.


Kata maaf rasanya jadi kata yang sulit tuk kau katakan bahwa kau sudah memafkan ku.

Tidak hanya sekedar kata tapi ku mohon jangan membenciku.